Tutup Iklan X

BKKBN Jatim dan DP3AKB Jember Gelar Internalisasi Pengasuhan Balita

Foto : Dewi Tapalkudahits.id

Jember – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember menggelar kegiatan Internalisasi Pengasuhan Balita untuk meningkatkan pengetahuan orang tua terkait pola asuh dan tumbuh kembang anak guna menekan angka stunting di wilayah Jawa Timur Kegiatan berlangsung di Aula Dispendik Jember. Selasa (1/10/2024)

Acara yang dilaksanakan secara hybrid ini dihadiri oleh Plt. Kepala DP3AKB Kabupaten Jember, Poerwahjoedi, beserta perwakilan dari berbagai lembaga, seperti kader PKK, PKB/PLKB, TPK, serta para calon pengantin (catin) dan orang tua hebat. Para peserta antusias mengikuti berbagai rangkaian kegiatan yang terdiri dari pemaparan materi hingga sesi diskusi interaktif.

Poerwahjoedi mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Kelas Orang Tua Hebat (KERABAT), sebuah inisiatif dari BKKBN yang diterapkan di setiap kabupaten/kota. Ia menegaskan pentingnya pengetahuan tentang pola asuh anak untuk mendukung pertumbuhan dan mencegah stunting. “Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami berharap dapat membantu menurunkan prevalensi stunting di Jawa Timur hingga 14 persen, sesuai arahan Presiden,” ujarnya.

Salah satu peserta, Lestari, seorang ibu dari Kecamatan Sumbersari, menyampaikan kesannya setelah mengikuti acara ini. “Saya merasa sangat terbantu dengan materi yang disampaikan. Banyak hal baru tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang bisa saya terapkan di rumah, terutama untuk menjaga kesehatan anak-anak,” katanya.

Dialog interaktif tentang PHBS bagi ibu hamil dan Baduta menjadi salah satu sesi yang paling diminati. Diskusi ini dipandu oleh Elok Permatasari dengan narasumber Heri Nurdianto dari Pokja 2 PKK serta Nurul Ima Suciwiyati, seorang dokter spesialis anak.

Melalui acara ini, diharapkan para orang tua dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal dan turut serta dalam upaya menurunkan angka stunting di daerah masing-masing.(DEWI)