PSHT dan PSHW Jalin Komitmen Damai, Hindari Konflik di Probolinggo

Probolinggo – Dua perguruan pencak silat besar di Kabupaten Probolinggo, PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) dan PSHW (Persaudaraan Setia Hati Winongo), menandatangani ikrar kesepakatan dan komitmen damai di Mapolres Probolinggo. Acara ini dihadiri langsung oleh Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Ketua IPSI Kabupaten Probolinggo Supardi, serta Ketua KONI Kabupaten Probolinggo, Zainul.
Langkah ini diambil setelah adanya insiden hilangnya bendera PSHW di wilayah Probolinggo, yang berpotensi memicu ketegangan antar anggota. Melalui kesepakatan ini, kedua perguruan sepakat untuk menjaga perdamaian dan menghindari segala bentuk provokasi.
Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, menekankan pentingnya menjaga persaudaraan dan tanggung jawab dalam setiap aktivitas perguruan pencak silat.
“Kami mengajak semua pihak, terutama perguruan pencak silat, untuk selalu menjaga hubungan yang baik dan bertanggung jawab atas tindakan anggotanya,” ujar Wisnu.
Selain itu, Ketua IPSI Kabupaten Probolinggo, Supardi, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomunikasi dengan pengurus perguruan untuk menjaga silaturahmi.
“Kami berencana menggelar pertemuan lebih lanjut agar hubungan antar perguruan semakin erat dan terjaga,” jelasnya.
Dalam ikrar tersebut, kedua perguruan berkomitmen menjaga keutuhan NKRI, menghormati perbedaan ajaran masing-masing, dan menyelesaikan perselisihan melalui musyawarah tanpa kekerasan. Mereka juga sepakat untuk mematuhi peraturan hukum yang berlaku, serta mencegah provokasi dan kekerasan di antara anggotanya.(AGS/SUC)