Tutup Iklan X

Remaja 14 Tahun Tewas Tersambar Petir Saat Mencari Jamur di Semboro

Foto : Dewi Tapalkudahits.id

JEMBER – Seorang remaja berusia 14 tahun berinisial MK, warga Kecamatan Semboro, Jember, tewas tersambar petir saat mencari jamur blotong di area limbah tebu PG Semboro. Rabu (19/02/2025).

Hujan deras disertai petir yang mengguyur wilayah Semboro sore itu membawa duka mendalam bagi keluarga korban. Menurut informasi yang dihimpun, MK awalnya mengajak dua temannya untuk mencari jamur di tengah hujan lebat. Namun, orang tua kedua temannya tidak mengizinkan mereka pergi karena kondisi cuaca yang buruk.

“Korban tetap nekat, Pak. Awalnya dia mengajak dua temannya, tapi tidak diizinkan oleh orang tua mereka. Akhirnya, dia sendirian naik ke tumpukan limbah tebu. Tidak lama setelah itu, petir menyambar, dan kami melihat dia sudah tergeletak tak bernyawa. Tangannya gosong, masih memegang jamur,” ujar seorang warga yang berada di lokasi kejadian.

Warga sekitar segera mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Mereka juga melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Kanit Reskrim Polsek Semboro, Aipda Yayang Pangestu, membenarkan peristiwa tersebut, dan melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Korban meninggal dunia di tempat.

“Benar, ada kejadian anak tersambar petir. Kami sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Korban meninggal dunia di tempat,” jelasnya.

Sementara itu, Humas Sinergi Gula Nusantara PG Semboro, Hesta Cahyadi, menegaskan bahwa lokasi tersebut sebenarnya sudah diberi peringatan larangan masuk.

“Kami sudah melakukan pengecekan di lokasi dan memang benar ada kejadian ini. Padahal area tersebut sudah dipasang gembok, memiliki pintu, dan terdapat papan larangan masuk karena sangat berbahaya,” ujarnya.

Hesta melanjutkan, Selain karena limbah pengolahan pabrik, area tersebut juga mengandung abu panas.pihak manajemen juga akan mengunjungi rumah duka.

“Selain karena limbah pengolahan pabrik, area tersebut juga mengandung abu panas. Ke depannya, kami akan lebih masif memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak memasuki area berbahaya ini. Besok, pihak manajemen juga akan mengunjungi rumah duka,” tambahnya. (DEWI)