Jalan Rusak di Kabupaten Jember, Keluhan Warga Tak Kunjung Ditanggapi

Jember – Polemik jalan rusak di Kabupaten Jember terus menuai keluhan dari masyarakat. Beberapa ruas jalan yang menjadi perhatian adalah Jl Rambipuji – Puger – Gumukmas serta kawasan perkotaan seperti Jl Karimata, Kecamatan Sumbersari.
Pada Jl Karimata, terlihat lubang-lubang besar yang membahayakan pengendara. Lokasi tersebut merupakan jalan vital yang dilalui mahasiswa, pekerja kantoran, hingga warga setempat.
Tampak beberapa lubang cukup dalam di jalan tersebut yang menjadi ancaman bagi para pengguna jalan. Warga mengeluhkan kondisi ini karena jalan tersebut merupakan jalur vital yang dilalui mahasiswa, pekerja kantoran, hingga warga sekitar.
“Sudah beberapa kali ada pengendara terjatuh di depan Kampus Universitas Muhammadiyah Jember karena lubangnya cukup dalam. Apalagi kalau hujan turun, lubangnya tertutup air,” ungkap Farhan, seorang mahasiswa yang sering melintas di jalan itu.
Fadli seorang mahasiswa universitas muhammdiyah jember juga mengungkapkan bahwa Jalan di depan Kampus Universitas Muhammadiyah Jember itu sudah memakan korban beberapa kali. Saat hujan, air menutupi lubang, pengendara yang tidak tahu akan keberadaan lubang tersebut langsung terjebak
“Jalan di depan Kampus Universitas Muhammadiyah Jember ini sudah memakan korban beberapa kali. Kalau hujan, air menutupi lubang, jadi pengendara yang tidak tahu langsung terjebak,” ujar Fadli, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember. Kamis (6/2/2025)
Akibat lambannya respons dari pihak terkait, warga sekitar akhirnya turun tangan. Mereka secara sukarela menutup beberapa lubang dengan karung berisi pasir karena jika tidak segera ditutup akan memakan banyak korban.
“Kami tidak bisa terus menunggu pemerintah. Kalau tidak segera ditutupi, bisa makin banyak korban,” ungkap Budi, salah satu warga setempat yang turut membantu penanganan darurat.
Warga setempat berharap pemerintah Kabupaten Jember segera menanggapi masalah tersebut dengan serius dan melakukan perbaikan jalan sebelum semakin banyak korban.
“Saya berharap pemerintah segera menanggapi masalah ini hanya supaya jalan aman dan layak untuk dilalui,” pungkas Budi.(DEWI)