Tutup Iklan X

Banjir Terjang Probolinggo, Dua Jembatan Putus, Warga Terisolasi

Banjir Terjang Permukiman. Foto : Agus Tapalkudahits.id

 

Banyuwangihits.id – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Probolinggo sejak sore hingga malam mengakibatkan banjir di beberapa kecamatan. Debit air sungai yang meluap karena cuaca ekstrem membuat warga harus bersiaga untuk mengamankan barang-barang mereka. Derasnya arus sungai juga mengancam tanggul di beberapa titik, meningkatkan kekhawatiran warga.

Di Kecamatan Kraksaan, air bercampur lumpur mulai masuk ke permukiman, terutama di sekitar bantaran Sungai Kertosono dan Rondoningo. Seorang warga Kraksaan Wetan, Tiyo, mengungkapkan bahwa air mulai menggenangi jalan kampung sekitar pukul 22.00 WIB.

“Ketinggian air mencapai sekitar 50 sentimeter. Beberapa rumah warga dan Sekolah Dasar Negeri Kraksaan Wetan ikut terendam,” ujarnya.

Banjir juga melanda Kecamatan Krejengan, Besuk, dan Gading. Di Desa Seboroh, Kecamatan Krejengan, arus deras bercampur lumpur bahkan menyebabkan putusnya akses jembatan, sehingga warga di beberapa daerah terisolasi. Video kondisi tersebut sempat beredar luas di media sosial, memperlihatkan derasnya arus yang menghancurkan infrastruktur.

Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Syarif, menyebutkan bahwa banjir ini mayoritas disebabkan oleh luapan sungai akibat hujan deras berkepanjangan.

“BPBD segera melakukan asesmen dan merencanakan perbaikan infrastruktur yang terdampak agar akses masyarakat kembali normal,” katanya.

Ia juga meminta warga tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan serta potensi longsor.

BPBD memastikan koordinasi dengan pemerintah daerah, relawan, dan instansi terkait terus dilakukan guna percepatan penanganan darurat.

“Kami akan mengutamakan keselamatan warga dan memastikan bantuan segera sampai ke lokasi terdampak,” pungkas Oemar.(AGS/SUC)