Tutup Iklan X

Aksi Bullying Siswa SMA Berujung Trauma pada Anak SD

Ilustrasi

Jember – Kasus perundungan yang melibatkan seorang siswa SMA terhadap anak kelas 6 SD terjadi di kawasan Air Terjun Tirta Jaya. Kejadian ini perlakuan tidak manusiawi terhadap korban. Sabtu (18/1/2025)

Laporan pertama diterima dari kerabat korban yang meminta keadilan atas tindakan tersebut. Korban, seorang anak yatim bernama Fajar , awalnya bermain dengan seorang siswa SMA berinisial R di sekitar kampung mereka. R kemudian mengajak Fajar ke luar dan memberinya minuman yang menyebabkan Fajar mabuk berat.

“Awalnya fajar bermain dengan seorang siswa SMA berinisial R di sekitaran kampung mereka. R mengajak Fajar ke luar dan memberinya minuman yang menyebabkan Fajar mabuk berat, ” Ungkap kerabat korban

Siti seorang saksi mata juga mengungkap korban tidak sadar, pelaku membawa korban ke Air Terjun Tirta Jaya untuk menyadarkannya. Namun, saat korban belum juga sadar, mereka membawanya ke lapangan dan melakukan kekerasan.

“Setelah korban tidak sadar, pelaku membawa korban ke Air Terjun Tirta Jaya untuk menyadarkannya. Tapi, saat korban belum juga sadar, mereka membawanya ke lapangan dan melakukan kekerasan,” ungkap Siti, seorang saksi mata.

korban diinjak oleh pelaku sambil tetap tak sadarkan diri. Tidak hanya itu, pelaku juga membawa korban ke sebuah got untuk direndam. Saat itulah ibu korban, Ningsih, menemukan anaknya dalam kondisi memprihatinkan dan langsung membawanya ke puskesmas untuk mendapat pertolongan.

“Ketika saya menemukan anak saya di got, tubuhnya menggigil hebat dan tak sadarkan diri. Saya langsung membawanya ke puskesmas untuk mendapat pertolongan,” kata Ningsih dengan suara bergetar.

Korban akhirnya dirawat di Puskesmas Tirta Jaya. Fajar siuman pada Senin (20/1/2025) setelah dua hari tak sadarkan diri. Dokter yang menangani korban menyatakan bahwa trauma fisik dan mentalnya cukup berat dan memerlukan pemulihan jangka panjang.

Kapolsek Tirta Jaya, AKP Budi Santoso, menyatakan pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban dan tengah memproses hukum pelaku untuk pertanggungjawaban sesuai hukum yang berlaku.

“Kami telah menerima laporan dari keluarga korban dan tengah memproses hukum pelaku, dan kami tidak mentoleransi aksi bullying seperti ini. Semua pelaku akan dimintai pertanggungjawaban sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.(DEWI)