Tutup Iklan X

Debat Perdana Calon Bupati Probolinggo: Siapa yang Akan Menarik Hati 872 Ribu Pemilih?

Debat publik perdana Pilkada Kabupaten Probolinggo yang digelar di Islamic Center Kraksaan. Foto : Ags Tapalkudahits.id

PROBOLINGGO – Debat publik perdana Pilkada Kabupaten Probolinggo yang digelar di Islamic Center Kraksaan, Minggu lalu, menjadi ajang penting bagi dua pasangan calon (paslon) untuk memperebutkan perhatian dan dukungan dari 872.218 pemilih terdaftar. Kedua paslon, yakni Zulmi Noor Hasani-H. Abdul Rasit (Paslon 01) dan Gus Haris-Ra Fahmi (Paslon 02), berkesempatan memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka di depan masyarakat.

Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Ali Wafa, membuka debat dengan menekankan pentingnya acara ini sebagai sarana bagi masyarakat untuk memahami visi kedua calon lebih dalam.

“Debat ini adalah peluang bagi para calon untuk menunjukkan program unggulan mereka, sehingga masyarakat dapat mempertimbangkan pilihan mereka secara matang pada 27 November mendatang,” jelas Ali Wafa.

Paslon 01, Zulmi Noor Hasani, menyampaikan bahwa mereka akan mengedepankan akhlak dan budaya dalam pembangunan.

“Kami ingin Probolinggo dikenal dunia melalui budaya lokal dan nilai-nilai akhlakul karimah. Pembangunan infrastruktur saja tidak cukup tanpa karakter masyarakat yang kuat,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan berbasis digital untuk menjawab tantangan zaman.

Sementara itu, Paslon 02, Gus Haris, memulai pemaparan dengan mengangkat masalah kemiskinan dan pengangguran yang masih tinggi di Kabupaten Probolinggo.

“Kami membawa nilai-nilai pesantren ke dalam pemerintahan sebagai solusi masalah kemiskinan dan kesenjangan. Visi kami adalah menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera melalui lima misi utama,” tegasnya.

Gus Haris juga menyebutkan 22 program unggulan yang diusung untuk membawa perubahan nyata bagi Kabupaten Probolinggo.

Debat ini menjadi ajang penting bagi masyarakat untuk menilai calon pemimpin mereka, dengan masing-masing paslon berusaha meyakinkan pemilih melalui gagasan dan solusi yang ditawarkan. Kini, keputusan akhir ada di tangan para pemilih, yang akan menentukan masa depan Kabupaten Probolinggo pada 27 November 2024.(AGS/SUC)