Pemkab Jember Sinergi Pengendalian Inflasi Melalui Si Rambo

Jember – Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto ST., IPU., ASEAN Eng., bersama Sekretaris Daerah Kab. Jember, KA. OJK, KA. Bank Indonesia, Kepala BPS beserta jajaran Forkopimda dan OPD terkait melakukan kegiatan rutin Rapat Koordinasi Sinergi dan Kolaborasi mingguan setiap hari Rabo (Si Rambo), di Kantor OJK Jember, Rabu (19/6/2024).
Bupati menyampaikan Si Rambo ini perdana dilakukan setelah Idul Adha. Dalam arahannya, Pemkab Jember bersama stakeholder terkait juga telah mengambil langkah antisipatif untuk kelancaran pelaksanaan Idul Adha dan pengendalian inflasi.
“Kami telah melaksanakan sidak dan monitoring hewan kurban termasuk ketersediaan hewan kurban melalui Dinas terkait. Selain itu juga mengecek kondisi hewan kurban agar masuk pada kategori ASUH (aman, sehat, utuh dan halal),” ungkap bupati.
“Hal-hal lain yang dilakukan yakni seperti melakukan operasi pasar bersama stakeholder terkait untuk pengendalian harga, melaksanakan rapat terkait stok LPG 3 Kg bersubsidi antara OPD terkait bersama dengan Pertamina Patra Niaga Jember dan DPW Hiswana Migas Besuki serta berkoordinasi dengan TNI/Polri dan seluruh stakeholder terkait agar pelaksanaan Idul Adha berjalan dengan kondusif, aman dan nyaman,” kata seorang pejabat yang terlibat dalam operasi tersebut.
Menurut data dari BPS Jember, inflasi month-to-month (Mei 2024 terhadap April 2024) menyentuh angka -0,07%, inflasi year-on-year (Mei 2024 terhadap Mei 2023) berada di angka tertentu, dan inflasi tahun kalender (Mei 2024 terhadap Desember 2023) berada di angka 1,28%.
“Dalam rakor tersebut turut dibahas tentang lima arahan Presiden Jokowi terkait strategi meningkatkan produksi dan efisiensi rantai pasok pangan pada Rakornas Pengendalian Inflasi nasional 2024,” tambah pejabat tersebut.
Kemudian memperkuat produksi pangan melalui optimalisasi pemanfaatan infrastruktur pengairan, mengakselerasi penerapan teknologi berbasis riset dalam mendukung digitalisasi pertanian (smart agriculture), mendorong investasi untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian, memutakhirkan sistem dan infrastruktur logistik terintegrasi guna mendukung kelancaran distribusi dan efisiensi rantai pasok antar daerah serta
Memperkuat sinergi
dan koordinasi antar lembaga, di tingkat Pusat dan Daerah, guna mendukung upaya pengendalian inflasi. (Dewi)